Merespon pertanyaan dari seorang rekan di grup Outseal Facebook, berikut ini langkah-langkah menghubungkan Outseal Nano dengan HMI Dwin. Berhubung keterbatasan alamat register modbus di Outseal, maka di sini HMI Dwin hanya bisa digunakan sebagai Master dan Outseal sebagai Slave.
Ada 2 bagian yang akan dibahas dalam bagian ini:
Berikut ini uraiannya masing-masing:
==========================================================================
1. Input Output Digital
Di bagian Input Output Digital ini, diinginkan HMI Dwin bisa menampilkan status dari 8 buah input di S.1 - S.8, dan HMI Dwin juga bisa digunakan untuk mengontrol 8 buah output di R.1 - R.8. Berikut ini langkah-langkahnya:
1. Persiapkan HMI Dwin, Micro SD Card dan USB Card Reader
Di sini saya menggunakan HMI Dwin DMG32240C024_03WTR, yang memiliki ukuran resolusi layar 320x240 pixel.
2. Persiapkan Outseal
Berhubung hardware Outseal Nano saya sedang terpasang di panel, maka di sini saya menggunakan simulator Wokwi untuk mensimulasikan Outseal Nano. Agar HMI Dwin ini bisa terhubung ke komputer, saya menggunakan konverter USB to TTL, seperti ditunjukkan gambar berikut ini:
Gambar 2. Konverter USB to TTL untuk menghubungkan HMI Dwin ke PC
Catatan:
- Apabila rekan-rekan memiliki Outseal Nano, maka tidak perlu menggunakan USB to TTL. Setelah Outseal Nano berhasil diprogram, dan Dwin Set berhasil diupload, hubungkan TX dan RX di Outseal Nano dengan RX4 dan TX4 di HMI Dwin (TX => RX4, RX => TX4).
- Apabila rekan-rekan tidak memiliki Outseal Nano, dan juga tidak memiliki USB to TTL, rekan-rekan dapat menggunakan Arduino, atau ESP8266 atau ESP32. Program mikrokontroler tersebut dengan program example SoftwareSerial untuk menggantikan USB to TTL. Untuk keterangan lebih detil tentang cara ini, silahkan melihat di bagian paling bawah dari tulisan ini.
3. Buat gambar Background
Karena saya menggunakan HMI dengan ukuran 320x240, maka Background yang dibuat juga berukuran 320x240. Rekan-rekan dapat mengunduh file gambar ini di sini: file background (gunakan nama 00 untuk gambar pertama, 01 untuk gambar kedua, dan seterusnya).
Gambar 3. Buat tampilan latar belakang sesuai ukuran HMI
4. Buat gambar icon untuk saklar ON, saklar OFF, lampu ON dan lampu OFF.
Berikut ini contoh gambar icon untuk saklar ON dan OFF, lampu ON dan OFF. Rekan-rekan dapat mengunduh file gambar tersebut di link ini: file icon (beri nama angka sesuai urutan).
Gambar 4. Buat gambar icon untuk saklar ON dan OFF, serta lampu ON dan OFF
5. Unduh software Dwin DGUS dan Ekstraks
Buka link ini: www.dwin-global.com/tool-page/. klik Download DGUS_V7648, kemudian Ekstrak.
Gambar 5. Unduh software Dwin DGUS, kemudian Ekstrak
6. Buka software DGUS, klik New, pilih tipe ukuran HMI, lokasi dan nama folder
Klik New, pilih tipe ukuran HMI, pilih lokasi folder dengan menekan tombol bergambar 3 buah titik, kemudian namai folder.
Gambar 6. Klik New, pilih ukuran, lokasi dan nama folder
7. Klik tombol Add (+), pilih gambar 00.png
Di Tab Touch and display config, klik tombol Add (+) di pojok kiri, pilih gambar background (00.png).
Gambar 7. Tambahkan gambar background dengan menekan tombol +, pilih 00.png
8. Kompresi gambar background dengan Dwin ICL generation
Klik Tab Welcome, klik Dwin ICL generation.
Gambar 8. Klik Tab Welcome, klik Dwin ICL generation
9. Di ICL Tool, klik Select Picture, arahkan ke 00.png, klik Generate
Di ICL Tool, klik Select Picture. arahkan ke 00.png, klik Open, kemudian klik Generate ICL.
Gambar 9. Klik New, pilih ukuran, lokasi dan nama folder
10. Muncul jendela simpan ICl, beri nama 32.icl, simpan di folder Dwin Set
Ketika muncul jendela Save As, beri nama 32 (wajib dinamai 32), tempatkan di folder Dwin Set, maka seharusnya di floder Dwin Set ada 2 buah file seperti terlihat pada gambar berikut.
11. Bangkitkan tipe karakter dengan word bank generating
Di Tab Welcome, klik 0# word bank generating, pilih Char = 8, atur Horizontal Scale, Vertical scale, Horizontal Shift dan Vertical Shift sehingga angka 8 benar-benar berada tepat di tengah kotak kecil tanpa terpotong. Setelah itu tekan tombol Create.
Gambar 11. Di jendela word bank generating, atur Horizontal dan Vertical Scale dan Shift sehingga karakter (angka 8) berada tepat di tengah kotak kecil dan tidak terpotong, klik Create
12. Muncul file 0_DWIN_ASC.HZK di folder program DGUS, pindahkan ke Dwin Set
Muncul file 0_DWIN_ASC.HZK di folder program DGUS (lokasi ekstrak), pindahkan ke Dwin Set.
Gambar 12. Muncul file 0_DWIN_ASC.HZK, pindahkan ke folder Dwin Set
13. Di folder Dwin Set ada 3 buah file: 00.png, 0_DWIN_ASC.HZK dan 32.icl
Di folder Dwin Set, ada 3 buah file: 00.png (gambar background), 0_DWIN_ASC.HZK (tipe karakter), dan 32.icl (file kompresi gambar background).
Gambar 13. Ada 3 buah file di floder Dwin Set: 00.png, 0_DWIN_ASC.HZK dan 32.icl
14. Tambahkan gambar icon dan kompresi dengan Dwin ICL generation
Di Tab Welcome, klik Dwin ICL generation, klik Select Pictures, arahkan ke lokasi keempat gambar icon, klik OK, kemudian tekan tombol Generate ICL.
Gambar 14. Klik Dwin ICL generation, Select Pictures, arahkan ke 4 gambar icon, klik Generate ICL
15. Simpan hasil kompresi di Dwin Set dengan nama 42.icl
Klik Generate ICL, simpan di Dwin Set, beri nama 42.icl.
Gambar 15. Klik Generate ICL, beri nama 42.icl, simpan di Dwin Set
16. Di Dwin Set ada 4 file
Di Dwin Set ada 4 file: 00.png, 0_DWIN_ASC.HZK, 32.icl dan 42.icl.
Gambar 16. Di Dwin Set ada 4 file: 00.png, 0_DWIN_ASC.HZK, 32.icl, 42.icl
17. Buat gambar icon bisa muncul di atas gambar background
Buka Tab Touch and display config untuk menampilkan gambar background. Pilih menu Edit Tool, pilih 200% untuk memperbesar gambar.
Gambar 17. Buka gambar background, di menu Edit Tool, pilih 200%
18. Klik menu Icon Show, pilih Bit icon
Pilih Bit icon di menu Icon Show, buat dan tempatkan kotak Bit icon di kolom B1.
Gambar 18. Buat Bit icon di kolom B1
19. Isi VP = 100 dan Setting = 0000 0000 0000 0001
Atur parameter Bit icon di B1 dengan VP = 100 dan Setting = 0000 0000 0000 0001.
Gambar 19. Atur VP = 100 dan Setting = 0000 0000 0000 0001
20. Pilih icon file = 42.icl, ICON0S = 11 (lampu merah), dan ICON1S = 10 (Lampu hijau)
Berikutnya isi icon file = 42.icl, dan tekan tombol + di ICON0S, pilih gambar lampu merah (11.png) dan di ICON1S, pilih gambar lampu hijau (10.png).
Gambar 20. Pilih 42.icl, isi ICON0S=11.png dan ICON1S=10.png
21. Muncul icon lampu merah, perbanyak hingga 8 buah, tempatkan di kolom B1 - B8
Muncul icon lampu merah, perbanyak hingga 8 buah, tempatkan di kolom B1 - B8. Sesuaikan Setting menjadi seperti berikut:
- B1 = 0000 0000 0000 0001,
- B2 = 0000 0000 0000 0010,
- B3 = 0000 0000 0000 0100,
- B4 = 0000 0000 0000 1000,
- B5 = 0000 0000 0001 0000,
- B6 = 0000 0000 0010 0000,
- B7 = 0000 0000 0100 0000,
- B8 = 0000 0000 1000 0000.
Gambar 21. Perbanyak hingga 8 buah, sesuaikan setting masing-masing
Gambar 22. Terlihat di B8, Setting = 0000 0000 1000 0000
22. Buat icon Switch di kolom B9
Klik Bit icon di menu Icon Show, buat kotak dan tempatkan di B9, isi VP = 110, Setting = 0000 0001 0000 0000, pilih icon file = 42.icl, klik tombol + ICON0S, pilih 13.png (Switch OFF), dan klik tombol + ICON1S, pilih 12.png (Switch ON).
Gambar 23. Buat Bit icon di kolom B9, isi VP = 110, isi Setting = 0000 0001 0000 0000, pilih icon file = 42.icl, isi ICON0S = 13.png dan ICON1S = 12.png
23. Perbanyak hingga 8 buah, tempatkan di kolom B9 - B16
Perbanyak icon Switch hingga 8 buah, tempatkan di B9 - B16, dan atur Setting sesuai isian berikut ini:
- B9 = 0000 0001 0000 0000,
- B10 = 0000 0010 0000 0000,
- B11 = 0000 0010 0000 0000,
- B12 = 0000 0100 0000 0000,
- B13 = 0000 1000 0000 0000,
- B14 = 0001 0000 0000 0000,
- B15 = 0010 0000 0000 0000,
- B16 = 0100 0000 0000 0000.
Gambar 24. Perbanyak icon Switch hingg 8 buah, atur Setting sesuai isian di atas
24. Pastikan semua Bit icon memiliki Setting yang benar
Di Bit icon B16, seharusnya VP = 110 dan Setting = 1000 0000 0000 0000.
Gambar 25. Di Bit icon B16, Setting = 1000 0000 0000 0000
25. Tambahkan Touch Increment Adjustment pada Icon Switch
Agar Switch di HMI bisa disentuh/dikontrol, pilih menu Touch, pilih Increment Adjustment, tempatkan di kolom B9.
Gambar 26. Tempatkan Touch Increment Adjusment di kolom B9
26. Atur VP = 110, pilih Bit, isi Bit number = 8, Adjust method = ++
Atur VP = 100, pilih Bit, isi Bit number = 8, Adjust method = ++, Over limit Operation = Cycle, Adjusting step length = 1, Lower limit = 0, Upper limit = 1.
Gambar 27. Isi VP = 110, pilih Bit, Bit number = 8, ++, Cycle, step = 1, lower = 0, upper = 1
27. Perbanyak hingga 8 buah, atur Bit number
Perbanyak Touch Increment Adjustment hingga 8 buah, atur Bit number sesuai isian berikut:
- Touch Increment di B9, Bit number = 8,
- Touch Increment di B10, Bit number = 9,
- Touch Increment di B11, Bit number = A,
- Touch Increment di B12, Bit number = B,
- Touch Increment di B13, Bit number = C,
- Touch Increment di B14, Bit number = D,
- Touch Increment di B15, Bit number = E,
- Touch Increment di B16, Bit number = F.
Gambar 28. Atur Bit number sesuai isian di atas
28. Tambahkan Kernel untuk Modbus di UART4 dengan baud rate 9600
Buka Kernel Upgrade Dwin di Internet.
29. Di halaman Kernel Upgrade Dwin, download Modbus Master_OS
Di halaman Kernel Upgrade Dwin, download Modbus Master OS.
Gambar 30. Klik Download Modbus Master OS
30. Ekstrak Modbus Master OS, Ekstrak DWIN_T5L_9600_UART4_MODBUS_Master.zip
Ekstrak Modbus Master OS, Ekstrak DWIN_T5L_9600_UART4_MODBUS_Master.zip.
Gambar 31. Ekstrak Modbus Master OS, pilih DWIN_T5L_9600_UART4_MODBUS_Master.zip
31. Ambil DWINOS_DWIN_T5L_9600_UART4_ModBus.bin, tempatkan di Dwin Set
Ambil DWINOS_DWIN_T5L_9600_UART4_ModBus.bin, tempatkan di Dwin Set.
Gambar 32. Ambil DWINOS_DWIN_T5L_9600_UART4_ModBus.bin, tempatkan di Dwin Set
32. Di folder Dwin Set, ada 5 buah file
Di folder Dwin Set, ada 5 buah file: 00.png, 0_DWIN_ASC.HZK, 32.icl, 42.icl, DWINOS DWIN_T5L_9600_UART4_ModBus.bin.
Gambar 33. Ada 5 buah file di Dwin Set
33. Tekan tombol Save dan Generate
Buka menu File, tekan tombol Save, tekan Generate, muncul pesan Config file is generated successfully, klik OK.
Gambar 34. Di menu File, klik Save, klik Generate
34. Muncul tambahan 3 file di Dwin Set, sehingga menjadi 8 file
Hasil tombol Generate di menu File akan menghasilkan 3 buah file bin, yaitu 22_Config.bin, 13TouchFile.bin, dan 14ShowFile.bin.
Gambar 35. Muncul 3 buah file bin hasil Generate di menu File
35. Pengaturan seting Modbus dilakukan di 22_Config.bin
Buka 22_Config.bin menggunakan Notepad++. Rekan-rekan bisa mengunduh Notepad++ ini di sini: Download Notepad++
Gambar 36. Instal Notepad++, buka file 22_Config.bin dengan Notepad++
36. Instal Hex Editor di Plugin Admin di Notepad++
File 22_Config.bin berisi data dalam format Hexadesimal. Agar Notepad++ bisa menampilkan format Hex, buka menu Plugins, pilih Plugins Admin, beri centang pada Hex Editor, klik Instal.
Gambar 37. Instal Plugin Hex Editor di Notepad++
37. Setelah Plugin Hex Editor terinstal, pilih View in Hex
Pilih Plugins, Pilih Hex Editor, pilih View in Hex.
Gambar 38. Pilih Plugins, pilih Hex Editor, pilih View in Hex
38. Di baris 0001c000, isi dengan 5a 01 01 01 80 00 00 00 00 00 00 80
Di baris 0001c000, isi dengan 5a 01 01 01 80 00 00 00 00 00 00 80, berikut ini keterangannya:
39. Setelah membaca, seting berikutnya adalah menulis
Apabila dalam pembacaan data bisa dilakukan sebanyak 16 bit sekaligus, sebaliknya untuk penulisan data, hanya bisa dilakukan per bit. Berikut ini kodenya, isikan mulai dari 0001c010:
- Di baris 0001c010, isi dengan 5a 01 05 01 80 04 00 00 00 08 00 88,
- Di baris 0001c020, isi dengan 5a 01 05 01 80 04 00 00 00 09 00 89,
- Di baris 0001c030, isi dengan 5a 01 05 01 80 04 00 00 00 0a 00 8a,
- Di baris 0001c040, isi dengan 5a 01 05 01 80 04 00 00 00 0b 00 8b,
- Di baris 0001c050, isi dengan 5a 01 05 01 80 04 00 00 00 0c 00 8c,
- Di baris 0001c060, isi dengan 5a 01 05 01 80 04 00 00 00 0d 00 8d,
- Di baris 0001c070, isi dengan 5a 01 05 01 80 04 00 00 00 0e 00 8e,
- Di baris 0001c080, isi dengan 5a 01 05 01 80 04 00 00 00 0f 00 8f.
Catatan Penting: Setelah file 22_Config.bin diisi dengan kode untuk seting Modbus, jangan menekan lagi tombol Generate di menu File, karena dengan menekan kembali tombol Generate, akan membuat file 22_Config.bin kembali menjadi kosong. Apabila terpaksa menekan tombol Generate karena ada update tampilan, maka copy dulu file 22_Config.bin dan tempel di luar folder Dwin Set, setelah tombol Generate ditekan, pindahkan file 22_Config.bin kembali ke dalam folder Dwin Set.
39. Terakhir, copy Dwin Set ke dalam SD Card, upload ke HMI Dwin
Copy file Dwin Set ke dalam SD Card, kemudian masukkan SD Card ke slot SD Card di HMI Dwin, beri suplai tegangan ke HMI Dwin, maka seharusnya proses upload seting ke HMI Dwin berlangsung.
Gambar 39. Copy Dwin Set ke dalam SD Card
Gambar 40. Masukkan SD Card ke slot SD Card di HMI Dwin, hubungkan kaki 5V, RX4, TX4, GND dengan 5V, TXD, RXD, GND, masukkan USB to TTL ke port USB Komputer
40. Keluarkan SD Card, beri suplai tegangan, maka HMI Dwin siap digunakan
Setelah proses upload selesai, hentikan suplai tegangan, keluarkan SD Card, kemudian beri suplai tegangan kembali, maka HMI Dwin siap dihubungkan dengan Outseal Nano.
Gambar 42. Keluarkan SD Card, beri suplai tegangan, maka HMI Dwin siap dihubungkan
41. Buka software Outseal Studio, buat program yang membaca S.1-S.8 dan menulis R.1-R.8
Buka software Outseal Studio, pilih hardware = Nano V5, Baudrate = 9600, Alamat Modbus = 1, dan buat program untuk membaca S.1 - S.8 dengan B.1 - B.8, dan menulis R.1 - R.8 melalui B.9 - B.16. Rekan-rekan dapat mengunduh file program plc Outseal ini di link ini: file program.
Gambar 43. Buka Outseal Studio, pilih hardware Nano V5, baudrate = 9600 dan alamat Modbus = 1
Gambar 44. Program membaca S.1 - S.8 dengan B.1 - B.8, dan menulis R.1 - R.8 melalui B.9 - B.16
Gambar 45. Tekan tombol Test untuk kompilasi program, bila tidak ada kesalahan, maka hasil kompilasi berada di C:/Users/xxx/AppData/Local/Temp/Outseal/Hasil.hex, dengan xxx = nama user
Catatan: Apabila file Hasil.hex tidak muncul di lokasi yang dituliskan di atas, maka cobalah menggunakan Outseal Studio versi 3.6, yang dapat diunduh di link ini: Software Outseal Studio v3.6
42. Buka rangkaian simulasi Outseal Nano di Wokwi
Buka Wokwi yang menampilkan rangkaian Arduino Nano dengan Dip Switch dan Bar Graph LED di link ini: https://wokwi.com/projects/447669528561057793
Gambar 46. Buka rangkaian simulasi Outseal Nano di link Wokwi di atas
43. Agar bisa terhubung dengan port serial di komputer, seting diagram json
Agar bisa terhubung ke port serial komputer, tambahkan wokwi-serial-port di diagram json, dan juga atur koneksi TX RX dengan kaki 0 dan kaki 1 Arduino Nano. Kemudian upload program Outseal dengan cara klik kanan pada halaman kode, pilih Command Pallete.
Gambar 47. Tambahkan wokwi-serial-port di diagram json, dan atur koneksi TX RX, kemudian klik kanan halaman kode, pilih Command Palette untuk meng-upload program Outseal
44. Pilih Upload Firmware and Start Simulation
Ketika Command Palette dipilih, muncul kotak pilihan, pilih Upload Firmware and Start Simulation.
Gambar 48. Pilih Upload Firmware and Start Simulation
45. Arahkan ke lokasi Hasil.hex
Ketika Upload Firmware and Start Simulation dipilih, maka akan membuka File Explorer, arahkan ke lokasi file Hasil.hex, yang ada di C:/Users/xxxxx/AppData/Local/Temp/Outseal.
Gambar 49. Arahkan ke lokasi Hasil.hex
46. Muncul kotak dialog Port COM, pilih COM yang digunakan USB to TTL
Setelah lokasi Hasil.hex ditemukan, dan dapat dipilih, maka akan muncul kotak dialog pilihan Port COM (apabila kotak dialog ini tidak muncul, ulangi Upload Firmware and Start Simulation). Dari daftar, pilih port COM yang digunakan USB to TTL.
Gambar 51. Perubahan Dip Switch mengubah nyala lampu di HMI Dwin
48. Ubah posisi Switch di HMI Dwin dan perhatikan tampilan LED Bar Graph di Wokwi
Ubah posisi Switch di HMI Dwin, seharusnya nyala LED di Bar Graph Wokwi mengikuti posisi Switch, seperti ditunjukkan gambar berikut ini.
Gambar 52. Perubahan Switch di HMI Dwin mengubah nyala LED di LED Bar Graph Wokwi
49. Selesai untuk bagian pertama Agar lebih jelas, rekan-rekan bisa melihat video berikut ini:
Video HMI Dwin dengan Outseal Nano
==========================================================================
2. Input Output Digital dan Analog
Di bagian Input Output Digital dan Analog ini, diinginkan HMI Dwin bisa menampilkan 2 halaman, halaman pertama berisi input output digital dan halaman kedua berisi input output analog.
Berikut ini tampilan halaman pertama dan kedua:

Gambar 53. Halaman pertama menampilkan 8 input digital (Switch) dan 8 output digital (LED)

Gambar 54. Halaman kedua menampilkan 2 input analog dan 2 output analog dalam bentuk text box
Untuk Input Analog A1 dan A2 ditampilkan di 2 Text Box di kolom yang kiri, sedangkan 2 buah Output Analog ditampilkan di Text Box di kolom yang kanan. Untuk bisa menulis data di Output Analog, ditambahkan sebuah Keypad Numerik, yang ditampilkan di halaman ketiga, seperti berikut ini:
Gambar 55. Halaman ketiga menampilkan Keypad Numerik
Sama seperti tampilan sebelumnya, berikut ini gambar icon untuk halaman pertama:
Sama seperti langkah-langkah pembuatan input output digital di atas, secara garis besar ada 8 langkah pembuatan untuk input output digital dan analog ini, yaitu:
- Buat gambar background dan icon
- Generate kompres gambar
- Generate tipe karakter => hzk
- Tambahkan icon LED, icon Switch dan teks angka (Icon Show dan Text Show)
- Tambahkan area sentuh Switch, pindah halaman dan tampilkan keypad (Touch)
- Tambahkan kernel modbus master
- Generate seting => bin
- Atur 22_Config.bin
Berikut ini uraian masing-masing langkah:
1. Buat gambar background dan icon
- Download gambar ketiga halaman di atas di link ini: gambar background
- Download gambar keempat icon di link ini: gambar icon
2. Generate kompres gambar
- Buka software DGUS, klik tombol new project, pilih ukuran resolusi layar, pilih folder untuk menempatkan file project.
- Di Tab Welcome, pilih DWIN ICL generation, pilih ketiga gambar background, kemudian tekan tombol Generate ICL, beri nama 32.icl, tempatkan di folder DWIN SET.
- Ulangi untuk gambar icon, klik kembali DWIN ICL generation, pilih keempat gambar icon, tekan tombol Generate ICL, beri nama 42.icl, tempatkan di folder DWIN SET (lihat Gambar 15).
3. Generate tipe karakter => hzk
- Di Tab Welcome, pilih 0#word bank generating.
- Pilih Select Char = 8, atur Horizontal/Vertical Scale/Shift, sehingga angka 8 ini berada tepat di tengah kotak kecil, dan angkanya tidak terpotong (lihat Gambar 11).
- Tekan tombol Create 0_Dwin_ASC.HZK, maka file ini akan muncul di folder software DGUS. Pindahkan file ini ke folder DWIN SET. Apabila rekan-rekan tidak menemukan file 0_Dwin_ASC.HZK ini, silahkan dowload di sini: file 0_Dwin_ASC.HZK
4.a Tambahkan icon LED (Icon Show)
- Di Tab Touch and display and config, pilih 00.png sehingga gambar background pertama muncul.
- Buka menu Edit Tool, perbesar gambar menjadi 200% agar memudahkan penempatan gambar icon.
- Buka menu Icon Show, pilih Bit Icon, gerakkan pointer membentuk kotak di kolom B1. Isi nilai VP = 0100 dan atur Setting Bit = 0000 0000 0000 0001.
- Di kolom Icon file, pilih 42.icl, kemudian di ICON0S, tekan tombol +, pilih gambar LED merah, kemudian di ICON1S, tekan tombol +, pilih gambar LED hijau.
- Perbanyak icon LED sehingga total menjadi 8 buah, tempatkan di kolom B1 sampai B8 seperti ditunjukkan gambar 57 berikut ini.
- Atur setting masing-masing icon LED di B1 hingga B8 berturut-turut menjadi 0000 0000 0000 0001 hingga 0000 0000 1000 0000.
Gambar 57. Tambahkan Icon LED sebanyak 8 buah, tempatkan di B1 - B8, atur Setting kedelapan icon LED tersebut dari 0000 0000 0000 0001 - 0000 0000 1000 0000
4.b Tambahkan icon Switch (Icon Show)
- Pilih menu Icon Show, pilih Bit Icon, gerakkan pointer membentuk kotak di kolom B9. Isi nilai VP = 0110 dan atur Setting Bit = 0000 0001 0000 0000.
- Di kolom Icon file, pilih 42.icl, kemudian di ICON0S, tekan tombol +, pilih gambar Switch merah, kemudian di ICON1S, tekan tombol +, pilih gambar Switch hijau.
- Perbanyak icon Switch sehingga total menjadi 8 buah, tempatkan di kolom B9 sampai B16 seperti ditunjukkan gambar 58 berikut ini.
- Atur setting masing-masing icon Switch di B9 hingga B16 berturut-turut menjadi 0000 0001 0000 0000 hingga 1000 0000 0000 0000.
Gambar 58. Tambahkan Icon Switch sebanyak 8 buah, tempatkan di B9 - B16, atur Setting kedelapan icon Switch tersebut dari 0000 0001 0000 0000 - 1000 0000 0000 0000
4.c Tambahkan Text Angka (Text Show)
- Pilih menu Text Show, pilih Data variable Display.
- Klik gambar 01.png hingga halaman 1 terbuka.
- Di halaman 1, di kotak A1, buat pointer membentuk kotak, isi VP = 1000, isi Font size = 20, pilih Alignment = Right, Variable Type = Int (2 bytes), Integer digits = 4.
- Perbanyak kotak Text Show sehingga total menjadi 4, tempatkan di kotak A1, A2, I1 dan I2.
- Atur VP di kotak A1, A2, I1 dan I2 berturut-turut menjadi 1000, 1001, 1002 dan 1003.
Gambar 59. Tambahkan Text Show, pilih Data Variable Display, tempatkan di A1, A2, I1 dan I2, atur VP berturut-turut menjadi 1000, 1001, 1002 dan 1003
5a. Tambahkan area sentuh Switch (Touch)
- Pilih menu Touch, pilih Increment Adjustment, gerakkan pointer membentuk kotak di kolom B9. Isi nilai VP = 0110, pilih Bit, isi Bit num(0x) = 8.
- Pilih Adjust method = ++, Over limit operation = Cycle, Adjusting step length = 1, Lower limit = 0, Upper limit = 1.
- Perbanyak area Touch tersebut sehingga total menjadi 8 buah, tempatkan di kolom B9 sampai B16 seperti ditunjukkan gambar 60 berikut ini.
- Atur Bit num(0x) di masing-masing area Touch tersebut berturut-turut menjadi 8, 9, A, B, C, D, E dan F.
5b. Tambahkan area sentuh pindah dari halaman 0 ke 1 (Touch)
- Sementara gambar 00.png (halaman 0) masih terbuka, pilih menu Touch, pilih Basic Touch Module, gerakkan pointer membentuk kotak di tanda panah ke kanan.
- Di Page Switching, klik Set, pilih halaman 1 (01.png), klik OK.
Gambar 61. Pilih Basic Touch Module, buat kotak di tanda panah ke kanan, klik Set, pilih 01.png
5c. Tambahkan area sentuh pindah dari halaman 1 ke 0 (Touch)
- Pilih menu Touch, pilih Basic Touch Module, klik gambar 01.png (halaman 1), gerakkan pointer membentuk kotak di tanda panah ke kiri.
- Di Page Switching, klik Set, pilih halaman 0 (00.png), klik OK.

Gambar 62. Pilih Basic Touch Module, buat kotak di tanda panah ke kiri, klik Set, pilih 00.png
5d. Tambahkan area sentuh untuk tampilkan Keypad (Touch)
- Pilih menu Touch, pilih Variables Input, pilih halaman 1 (01.png), gerakkan pointer membentuk kotak di kolom I1, isi VP = 1002, isi Integer digits = 4, Font size = 20, Cursor color = White, Display method = Direct display dan Keyboard location = Other page.
- Klik pada Keyboard setting, muncul jendela halaman, pilih halaman ketiga (02.png), klik OK, maka muncul tampilan Keypad, gerakkan pointer membentuk kotak tepat pada tepi Keypad, kemudian klik OK, maka akan muncul angka pada keempat kolom di Keyboard area.
- Klik tombol Set pada Show Location di bawah Keyboard area, muncul halaman 1 (01.png), klik pada ujung kiri atas halaman 1, maka muncul sebuah titik, nantinya ujung kiri atas Keypad akan muncul/berada tepat di titik yang dipilih ini.
- Berikutnya, klik tombol Set pada Show Location (di atas Show colour), muncul halaman 1 (01.png), beri centang pada opsi Displayed Keyboad, maka muncul Keypad, klik di ujung kanan atas pada kolom tempat angka ditampilkan, kemudian klik OK.
- Duplikasi Touch Variables Input ini, tempelkan di kolom I2, isi VP = 1003.
Catatan: Beri centang pada opsi Data auto-uploading, baik di Touch Variables Input I1 maupun di Touch Variables Input I2, karena opsi ini membuat pengiriman data ke modbus setiap kali ada perubahan data di HMI. Hal ini berbeda dengan Touch Variables Input di B9 - B16, di mana untuk Touch Variables Input B9 - B16, Data auto-uploading tidak perlu dicentang karena data yang dihasilkan di VP adalah data Word, sementara data yang diatur adalah data Bit.

Gambar 63. Pilih Touch, pilih Variables Input, isi VP=1002, Integer digits = 4, Font size = 20, Cursor color = White, Display method = Direct display, Keyboard location = Other page

Gambar 64. Klik Keyboard setting, pilih halaman 2 (02.png), klik ok, gerakkan pointer membentuk kotak tepat pada tepi Keypad, klik OK
Gambar 65. Di Show location Keyboard, klik tombol Set, klik pada ujung kiri atas halaman 01.png, nantinya ujung kiri atas Keypad akan berada tepat di titik yang dipilih ini
Gambar 66. Di Show location angka Keypad, klik tombol Set, kemudian klik pada ujung kanan atas kolom yang menampilkan angka, nantinya angka Keypad akan muncul tepat di bawah titik ini

Gambar 67. Duplikasi Touch Variables Input di kotak I1, tempel di kotak I2, atur VP = 1003
5e. Tambahkan area sentuh untuk tampilkan angka Keypad (Touch)
- Klik pada halaman 2 (02.png), pilih menu Touch, pilih Basic Touch Module, gerakkan pointer membentuk kotak pada angka 7, kemudian isi Key value dengan angka 0037.
- Perbanyak kotak Basic Touch Module di angka 7 menjadi sebanyak 12, adn tempatkan di angka yang lain pada Keypad, termasuk C dan OK, dan isi Key value seperti gambar berikut ini:
Gambar 69. Tambahkan Basic Touch Module untuk semua angka di Keypad, termasuk C dan OK, kemudian isi Key value dengan angka 0030 - 0039 untuk angka 0 - 9, 00F0 untuk C, 00F1 untuk OK
6. Tambahkan kernel modbus master
- Download kernel Modbus Master di link ini: kernel_modbus_master
- Ekstrak file Modbus Master_OS
- Ekstraks file DWIN_T5L_9600_UART4_MODBUS_Master.zip
- Ambil DWINOS_DWIN_T5L_9600__UART4_Modbus.bin, tempatkan di DWIN SET. Apabila rekan-rekan tidak menemukan file DWINOS_DWIN_T5L_9600__UART4_Modbus.bin ini, silahkan dowload di sini: kernel_9600_UART4
7. Generate seting => bin
- Klik menu File, tekan tombol Save kemudian tekan tombol Generate, yang akan membangkitkan 3 buah file, yaitu 13TouchFile.bin, 14ShowFile.bin, 22_Config.bin.
- Di folder DWIN SET akan ada 10 file seperti gambar berikut ini:
Gambar 70. Di folder DWIN SET, ada 10 file
8. Atur 22_Config.bin
- Agar data Modbus di Outseal dapat dibaca dan ditulis dari HMI Dwin, atur 22_Config.bin, mulai dari baris 0001c000 seperti Gambar 71 di bawah ini.
- Buka file 22_Config.bin dengan software teks editor Hex, seperti Notepad++. Untuk Notepad++, instal plugin Hex Editor, kemudian pilih View in Hex.
- Apabila rekan-rekan mengalami kesulitan dalam mengatur file 22_Config.bin ini, rekan-rekan dapat mengunduh file 22_Config.bin yang telah diatur seperti Gambar 71, di link ini: 22_Config.bin. Unduh file tersebut, kemudian pindahkan ke dalam folder DWIN SET.

Gambar 71. Ubah isi file 22_Config.bin seperti gambar di atas, yaitu mulai dari baris 0001c000 hingga 0001c0b0, simpan hasil perubahan, dan jangan menekan tombol Generate
Catatan Penting: Setelah file 22_Config.bin diisi dengan kode untuk seting Modbus, jangan menekan lagi tombol Generate di menu File, karena dengan menekan kembali tombol Generate, akan membuat file 22_Config.bin kembali menjadi kosong. Apabila terpaksa menekan tombol Generate karena ada update tampilan, maka copy dulu file 22_Config.bin dan tempel di luar folder Dwin Set, setelah tombol Generate ditekan, pindahkan file 22_Config.bin kembali ke dalam folder Dwin Set.
Catatan Tambahan: Outseal belum mendukung fungsi tulis multiple data ke Holding Register, jadi kode fungsi 10 (Hex) tidak diakomodasi. Untuk itu digunakan kode fungsi 06 untuk menulis data Single Register (lihat baris 0001c0a0 dan 0001c0b0).
9. Terakhir, copy Dwin Set ke dalam SD Card, upload ke HMI Dwin
Copy file Dwin Set ke dalam SD Card, kemudian masukkan SD Card ke slot SD Card di HMI Dwin, beri suplai tegangan ke HMI Dwin, maka seharusnya proses upload file DWIN SET ke HMI Dwin berlangsung (lihat kembali Gambar 39 - 41 di atas).
10. Keluarkan SD Card, beri suplai tegangan, maka HMI Dwin siap digunakan
Setelah proses upload selesai, hentikan suplai tegangan, keluarkan SD Card, kemudian beri suplai tegangan kembali, maka HMI Dwin siap dihubungkan dengan Outseal Nano (lihat Gambar 42).
11. Buka Outseal Studio, buat program baca S.1-S.8, A.1-A.2, dan tulis R.1-R.8, I.1-I.2
Buka software Outseal Studio, pilih hardware = Nano V5, Baudrate = 9600, Alamat Modbus = 1, dan buat program untuk membaca S.1 - S.8 dan A.1 - A.2, dan menulis R.1 - R.8 dan I.1 - I.2. Rekan-rekan dapat mengunduh file program Outseal ini di link ini: file Outseal 2.
Gambar 72. Program Outseal untuk membaca S.1-S.8 dam A.1-A.2m serta menulis R.1-R.8 dan I.1-I.2
Keterangan program:
- Baris 0 untuk membaca data input analog di A.1 dan A.2 (A.1 dan A.2 sama dengan data modbus input register 3001 dan 3002).
- Baris 1 - 8 untuk membaca status input digital S.1 - S.8 dan menampilkannya di HMI Dwin dalam bentuk LED indikator melalui memori Coil 128 (B.1) - 135 (B.8).
- Baris 9 -12 untuk menyalakan LED R.1 - R.4 di Bar Graph LED dengan Switch B.9 - B.16 di HMI Dwin, dimana:
- LED R.1 hanya menyala apabila B.9 dan B.10 di-ON-kan,
- LED R.2 hanya menyala apabila B.11 dan B.12 di-ON-kan,
- LED R.3 hanya menyala apabila B.13 dan B.14 di-ON-kan,
- LED R.4 hanya menyala apabila B.15 dan B.16 di-ON-kan.
- Baris 13 - 15 untuk menyalakan LED R.5, R,6 dan R,8, yang akan menyala apabila:
- LED R.5 hanya menyala apabila data modbus I.1 lebih besar dari 250.
- LED R.6 hanya menyala apabila data modbus I.1 lebih besar dari 500.
- LED R.8 hanya menyala apabila data modbus I.1 lebih besar dari 750.
- Baris 16 - 17 untuk menggerakkan motor DC Servo berdasarkan data modbus I.2, di mana datanya sesuai dengan nilai sudut, yaitu 0 - 180.
12. Kompilasi program Outseal dengan menekan tombol Test
Setelah program di atas berhasil dibuat, tekan tombol Test. Apabila tidak terdapat kesalahan, maka file Hasil.hex (hasil kompilasi) akan berada di C:/Users/xxxxx/AppData/Local/Temp/Outseal/Hasil.hex, dengan xxxxx = nama user (lihat Gambar 45).
Catatan: Apabila file Hasil.hex tidak muncul di lokasi yang dituliskan di atas, maka gunakan Outseal Studio versi 3.6, yang dapat diunduh di link ini: Software Outseal Studio v3.6
13. Buka rangkaian simulasi Outseal Nano di Wokwi
- Buka Wokwi di link ini: https://wokwi.com/projects/448321752810818561
- Klik kanan halaman Code, pilih Command Palette, pilih Upload Firmware and Start Simulation, arahkan ke file Hasil.hex, di C:/Users/xxxxx/AppData/Local/Temp/Outseal.
- Setelah file Hasil.hex dipilih, maka akan muncul kotak dialog pilihan Port COM (apabila kotak dialog ini tidak muncul, ulangi Upload Firmware and Start Simulation). Pilih port COM yang digunakan USB to TTL.
Gambar 73. Klik kanan halaman Code, pilih Command Palette
Gambar 74. Pilih Upload Firmware and Start Simulation
Gambar 75. Arahkan ke lokasi file Hasil.hex, di C:/Users/xxxxx/AppData/Local/Temp/Outseal
Gambar 76. Pilih Port COM yang digunakan USB to TTL, maka HMI Dwin terhubung dengan Outseal Nano, hal ini ditandai dengan munculnya banyak karakter pada kotak pesan
14. Jalankan Input Output Digital dan Analog HMI Dwin dengan Simulasi Outseal Nano
- Ubah Switch di HMI Dwin, seharusnya LED R.1 - R.4 di Bar Graph mengikuti status Switch (S.1 & S.2 menyalakan R.1, S.3 & S.4 menyalakan R.2, S.5 & S.6 menyalakan R.3, S.7 & S.8 menyalakan R.4).
- Ubah Switch di Wokwi, seharusnya kedelapan lampu indikator akan berubah mengikuti status kedelapan Switch di Wokwi.
- Pindah halaman HMI Dwin ke halaman 2, kemudian lakukan pengubahan pada kedua potensio di Wokwi, maka akan muncul nilai potensio (0 - 1023) di kotak A.1 dan A.2.
- Lakukan pengubahan nilai di kotak I.1, R.5 menyala apabila nilai I.1 > 250, R.6 menyala apabila I.1 > 500, R.8 menyala apabila I.1 > 750.
- Lakukan pengubahan nilai di kotak I.2, dengan nilai antara 0 - 180, yang merupakan nilai sudut lengan Motor DC Servo. Setiap kali dilakukan pengubahan, seharusnya lengan motor DC Servo akan bergerak sesuai nilai sudut yang diisikan di kotak I.2.
Gambar 77. Lakukan pengubahan pada Switch di HMI Dwin maupun di Outseal, seharusnya LED indikator di keduanya, akan menyala sesuai dengan status Switch yang berkaitan
Gambar 78. Pindah halaman HMI Dwin ke halaman 2, kemudian lakukan pengubahan pada kedua Potensio di Wokwi, maka akan muncul nilai potensio (0 - 1023) di kotak A.1 dan A.2, kemudian lakukan juga pengubahan nilai di kotak I.1 dan I.2, maka LED R.5, R,6 dan R,8 akan berubah, begitu juga posisi lengan motor DC Servo
15. Agar lebih jelas, rekan-rekan bisa melihat video berikut ini:
Video HMI Dwin dengan Outseal Nano (input output digital analog)






































































No comments:
Post a Comment